Minggu, 27 Maret 2016

LAPORAN HASIL OBSERVASI MENGENAI PEDAGANG GORENGAN NAKAL DI DESA BAHAGIA

LAPORAN HASIL OBSERVASI
MENGENAI PEDAGANG GORENGAN NAKAL
DI
DESA BAHAGIA







Disusun Oleh :

        NAMA                             KELAS                            NPM

                        Rudi Irawan                             1ID08                          36415294
 




UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK NDUSTRI
2016










KATA PENGANTAR

Puji  syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun laporan sesuai waktu yang ditentukan. Adapun judul dari laporan ini adalah “Observasi Masalah Sosial mengenai Kejahatan pedagang terutama Pedagang gorengan Nakal ”.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.      Orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi tiada hentinya;
2.      Ibu Dosen Yuning Ika Rohmawati selaku dosen Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai mahasiswa/i;
3.      Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran;
  
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih memperbaiki laporan ini.  
 Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.


                                                                               

                                                                                                            Bekasi, 27 Maret 2016


                                                                                                                         Penulis






BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
        Masalah sosial tentunya sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Banyak sekali jenis dan macam-macam masalah sosial yang ada di Indonesia . permasalahan sosial pada intinya menjurus kepada sesuatu hal yang bersifat negatif di kalangan masyarakat. Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita selalu dihadapkan oleh permasalahan-permasalahan. Baik masalah pribadi, maupun masalah yang ada di ruang lingkup masyarakat ,yang biasa disebut masalah sosial. Masalah sosial yang akan dibahas kali ini adalah masalah kejahatan pedagang nakal, terutama pedagang gorengan nakal yang masih banyak ditemukan kasus gorengan berpengawet, mengandung plastik atau lilin di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga hal ini dapat menyebabkan masyarakat resah apabila membeli panganan yang di jajakan dipinggir jalan menggunakan grobak. Tentunya hal ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Pedagang yang seperti itu lebih mementingkan keuntungan dari segi ekonomi pribadi dibandingkan kesehatan pelanggan. Maka dari itu kita sebagai konsumen harus jeli dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1.      Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang bahayanya pengawet, dan terlebih lagi plastik dan lilin yang terkandung di dalam makanan.
2.      Meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat dalam memilih makanan yang sehat bagi tubuh.
3.      Meminimalkan angka kejahatan pedagang yang ada di masyrakat, karena dapat merugikan kesehatan konsumen.


C.    Metodologi Observasi
a.    Tempat Observasi
Penelitian ini dilakukan di Jl. Ujung Harapan, Desa Bahagia, Kab. Bekasi. Tepatnya di sekitar tempat kediaman penulis.
b.    Waktu Observasi
            Observasi ini dilaksanakan pada :
            Hari         : Sabtu
            Tanggal     : 26 Maret 2016
       
.


BAB II
PEMBAHASAN
           
Di kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak asing lagi dengan jajanan rakyat yang disebut gorengan. Gorengan atau Goreng tepung adalah berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng celup dalam minyak goreng panas yang banyak. Di Indonesia gorengan adalah makanan ringan yang populer. Penjual gorengan dapat ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan pikulan atau gerobak. Rasanya yang gurih, renyah memang mudah mengundang selera.  Tapi tahukah anda bahwa gorengan itu menjadi makanan tak sehat dan berbahaya lantaran ulah oknum pedagang nakal.  Dengan dalih menekan harga dan meningkatkan keuntungan  mereka menggunakan bahan-bahan tak sehat seperti tahu berformalin atau pisang yang tidak segar lagi.   Tidak hanya itu, agar gorengan tersebut terlihat menarik, tidak sedikit yang mencampurkan bahan berbahaya seperti plastik dan lilin ke dalam minyak goreng.


Tentunya hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan konsumen yang membeli dagangan pedagang curang. Dampak kesehatan yang dapat terjadi jangka pendek adalah, diare, mual, muntah-muntah, dan lain-lain. Dan dampak jangka panjangnya dapat menyebabkan penyakit pencernaan, bahkan kanker, karena banyak mengkonsumsi bahan yang disebut polimer dalam istilah kimia. Gorengan yang mengandung plastik ciri utamanya dapat terbakar saat di uji coba pembakaran. Dan dapat bertahan lebih lama kerenyahanya dibandingkan gorengan tanpa menggunakan bahan plastik.




Berdasarkan observasi yang saya lakukan dan wawancara kepada salah satu narasumber yaitu pedagang gorengan itu sendiri , dijelaskan bahwa pedagang juga merasa dirugikan karena isu-isu yang berkembang di masyarakat tersebut. tentunya hal tersebut dapat mengurangi omset penjualan mereka. Untuk menanggulangi terus bertambahnya pedagang curang, tentunya pedagang harus jujur dengan apa yang dijualnya, agar konsumen/pembeli tidak ditipu dan merasa dibohongi. Karena cepat atau lambat kecurangan di dunia bisnis dan perdagangan terutama pedagang gorengan. Yang masih banyak ditemukan kasus penggunaan bahan plastik dan lilin sebagai bahan penambah dalam gorengan yang berfungsi untuk pengawet makanan dan membuat gurih gorengan tahan lebih lama. Tentunya hal tersebut di larang oleh badan kesehatan ataupun norma masyarakat. Bahan plastic dan lilin tidak seharusnya ada di dalam makanan yang di komsumsi oleh manusia


Maka dari itu sebagai masyarakat kita harus selalu waspada akan berbagai macam tindak kejahatan, terutama kejahatan para pedagang nakal yang menggunakan plastic dan lilin dalam makanan yang dijualnya. Kita tentunya harus meningkatkan rasa kehati-hatian dalam membeli makanan yang akan kita konsumsi. Dalam hal ini pihak berwewenang tentunya harus turun tangan membasmi para pedagang nakal ini. Karena sudah banyak korban yang jatuh sakit karena ulah pedagang yang tidak bertanggung jawab akan perbuatanya. Karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati.  


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan
              Adapun kesimpulan yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :
1.      Melalui pengamatan yang telah dilakukan, tentunya hal tersebut dapat menambah pengetahuan tentang makanan yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan
2.      Melalui observasi yang telah dilakukan kita dapat mengetahui cirri makanan yang mengandung plastic/lilin, dan bahan berbahaya lainnya.
3.      Melalui observasi yang yang telah dilakukan kita semakin waspada dan hati-hati dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi.

B.     Saran
Melalui tulisan ini penulis juga ingin meyampaikan saran kepada para pembaca untuk lebih waspada terhadap jajanan masyarakat yang mengandung bahan berbahaya yang di jual oleh pedagang nakal yang tidak bertanggung jawab. Selain itu pemerintah dan aparat yang berwewenang dalam hal ini juga harus mengambil langkah tegas untuk menanggulangi ulah pedagang makanan nakal yang tidak bertanggung jawab atas makanan yang dijajakanya. Hal ini tentunya guna menekan angka kejahatan yang berkaitan dengan masalah sosial yang ada di masyarakat.
         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar