1.Sekering/fuse
Sekering
berfungsi untuk mengamankan rangkaian dari bahaya arus pendek.secara umum sekering dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
·
Sekering type
Blade,dan
·
Sekering type Catridge
Sekering type Blade banyak digunakan karma
beberapa hal,yaitu:
-
Mudah dipasang
dan dilepas
-
Tidak mudah pecah
karena casingnya terbuat dari plastic
-
Memiliki kode
warna untuk penentuan kemampuan menahan arus listrik
Sekering
type catridge casingnya terbuat dari kaca tipis dan ditutup engan logam pada
kedua ujungnya. Sehingga sekering ini mudah pecah/patah apabila pada saat
pemasangan dan pelepasan tidak dilakukan secara hati-hati
Sekering
type Blade memiliki kode warna untuk mempermudah penggunaanya .kode tersebut
dapat diuraikan dalam tabel berikut:
Kapasitas
|
Kode Warna
|
5 A
|
Coklat Kekuning-kuningan
|
7,5 A
|
Coklat
|
10 A
|
Merah
|
15 A
|
Biru
|
20 A
|
Kuning
|
25 A
|
Tidak Berwarna
|
30 A
|
Hijau
|
2. Fusible Link
Fusible
link fungsi dan kegunaanya sama dengan sekering ,namun fusible link digunakan
pada arus yang lebih besar karena memiliki elemen yang lebih besar. Fusible
link dapat diklarifikasikan menjadi 2 yaitu:
-
Fusible Link type
Cartridge,dan
-
Fusible Link type
Link
3. Circuit Breaker
Cirkuit
Breaker merupakan komponen pengganti sekering dwngan tujuan untuk mempermudah
mengalirkan arus listrik pada beberapa rangkaian kelistrikan. Misalnya pada:
-
Sun Roof
-
Power Window,dan
-
Sistem
Pemanas(heater)
.
Konstruksi circuit breaker terdiri dari satu lempengan
logam yang dihubungkan pada 2 buah terminal dan ujungnya yang lain menyentuh
terminal yang satunya lagi.
CaraKerja circuit breaker yaitu apabila ada arus pendek ,
maka lempengan tadi akan memuai sehingga memutuskan hubungan di antara 2 terminal
tadi.
Circuit Breaker dapat distel. Berdasarkan penyetelanya
Cirkuit Breaker dapat dibagi 2, yaitu:
·
Circuit Breaker
Manual,dan
·
Cirkuit Breaker
Otomatis
B. Macam-macam saklar
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan
arus listrik dan sumber arus ke rangkaian kelistrikan. Secara umum saklar
ada 4 macam ,yaitu:
·
Saklar takan
·
saklar putar
·
saklar ungkit
,dan
·
saklar tuas
1.Saklar Tekan
Saklar
ini digerakkan dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara ditekan . contoh
pada klakson.
2.Saklar Putar
Saklar ini digerakkan
dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara di putar. Contoh pada kunci
kontak.
3.Saklar Ungkit
Saklar
ini digerakkan dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara di tekan saklar
ini akan berada pada posisi on, untuk memutuskanya yaitu dengan cara menekanya
satu kali pada posisi off. Contoh pada saklar lampu hazard.
4.Saklar Tuas
Saklar ini digerakkan
oleh tangan dengan bantuan mekanisme tuas.
Saklar tuas digunakan pada lampu sein, wipper dan lain-lain.
C. Relay
Relay
merupakan komponen kelistrikan yang bekerja mirip dengan saklar. Namun bekerja
secara secara otomatis prinsip kerja relay menggunakan prinsip kemagnetan dan
sifat arus listrik.
Relay
memiliki fungsi untuk memperkuat aliran arus listrik , sehingga untuk rangkaian
yang membutuhkan arus yang besar tidak memerlukan kabel yang besar dan dengan
adanya relay panjang kabel dapat diperpendek
Secara
umum Relay dapat dibagi menjadi 2,yaitu:
·
Relay 3 kaki,dan
·
Relay 4 kaki
Contoh penggunaan relay
misalnya pada rangkaian :
·
Lampu Kepala
·
Klakson
·
Lampu rem
·
Lampu sein
- Relay 3 kaki
- Relay 4 kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar