LAPORAN HASIL
OBSERVASI
MENGENAI
PEDAGANG GORENGAN NAKAL
DI
DESA BAHAGIA
Disusun Oleh :
NAMA KELAS NPM
Rudi
Irawan 1ID08 36415294
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK NDUSTRI
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun laporan sesuai waktu yang ditentukan.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Observasi Masalah Sosial mengenai
Kejahatan pedagang terutama Pedagang gorengan Nakal ”.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam
kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan
dan memberikan motivasi tiada hentinya;
2. Ibu Dosen Yuning Ika Rohmawati selaku dosen Ilmu
Sosial Dasar yang telah memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai
mahasiswa/i;
3. Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan
kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran;
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam
penyusunan laporan ini, untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih memperbaiki
laporan ini.
Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis, pembaca, maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.
Bekasi, 27 Maret 2016
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Masalah sosial
tentunya sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Banyak sekali
jenis dan macam-macam masalah sosial yang ada di Indonesia . permasalahan
sosial pada intinya menjurus kepada sesuatu hal yang bersifat negatif di
kalangan masyarakat. Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita selalu
dihadapkan oleh permasalahan-permasalahan. Baik masalah pribadi, maupun masalah
yang ada di ruang lingkup masyarakat ,yang biasa disebut masalah sosial.
Masalah sosial yang akan dibahas kali ini adalah masalah kejahatan pedagang
nakal, terutama pedagang gorengan nakal yang masih banyak ditemukan kasus
gorengan berpengawet, mengandung plastik atau lilin di berbagai wilayah di Indonesia.
Sehingga hal ini dapat menyebabkan masyarakat resah apabila membeli panganan
yang di jajakan dipinggir jalan menggunakan grobak. Tentunya hal ini akan
berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Pedagang yang seperti itu lebih
mementingkan keuntungan dari segi ekonomi pribadi dibandingkan kesehatan
pelanggan. Maka dari itu kita sebagai konsumen harus jeli dalam memilih makanan
yang akan kita konsumsi.
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang bahayanya
pengawet, dan terlebih lagi plastik dan lilin yang terkandung di dalam makanan.
2. Meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat dalam
memilih makanan yang sehat bagi tubuh.
3. Meminimalkan angka kejahatan pedagang yang ada di masyrakat,
karena dapat merugikan kesehatan konsumen.
C.
Metodologi
Observasi
a.
Tempat Observasi
Penelitian
ini dilakukan di Jl. Ujung Harapan, Desa Bahagia, Kab. Bekasi. Tepatnya di sekitar tempat kediaman penulis.
b.
Waktu Observasi
Observasi ini dilaksanakan pada :
Hari
: Sabtu
Tanggal : 26 Maret 2016
.
BAB II
PEMBAHASAN
Di kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak asing lagi dengan
jajanan rakyat yang disebut gorengan. Gorengan atau Goreng tepung adalah
berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng celup
dalam minyak goreng panas yang banyak. Di Indonesia gorengan adalah makanan
ringan yang populer. Penjual gorengan dapat ditemukan di tepi jalan atau
berkeliling dengan pikulan atau gerobak. Rasanya yang gurih, renyah memang
mudah mengundang selera. Tapi tahukah anda bahwa gorengan itu menjadi
makanan tak sehat dan berbahaya lantaran ulah oknum pedagang nakal.
Dengan dalih menekan harga dan meningkatkan keuntungan mereka menggunakan
bahan-bahan tak sehat seperti tahu berformalin atau pisang yang tidak segar
lagi. Tidak hanya itu, agar gorengan tersebut terlihat menarik, tidak
sedikit yang mencampurkan bahan berbahaya seperti plastik dan lilin ke dalam
minyak goreng.
Tentunya hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan konsumen
yang membeli dagangan pedagang curang. Dampak kesehatan yang dapat terjadi
jangka pendek adalah, diare, mual, muntah-muntah, dan lain-lain. Dan dampak
jangka panjangnya dapat menyebabkan penyakit pencernaan, bahkan kanker, karena
banyak mengkonsumsi bahan yang disebut polimer dalam istilah kimia. Gorengan yang
mengandung plastik ciri utamanya dapat terbakar saat di uji coba pembakaran. Dan
dapat bertahan lebih lama kerenyahanya dibandingkan gorengan tanpa menggunakan
bahan plastik.
Berdasarkan observasi yang saya lakukan dan wawancara kepada salah satu narasumber yaitu pedagang gorengan itu sendiri , dijelaskan bahwa pedagang juga merasa dirugikan karena isu-isu yang berkembang di masyarakat tersebut. tentunya hal tersebut dapat mengurangi omset penjualan mereka. Untuk menanggulangi terus bertambahnya pedagang curang, tentunya
pedagang harus jujur dengan apa yang dijualnya, agar konsumen/pembeli tidak
ditipu dan merasa dibohongi. Karena cepat atau lambat kecurangan di dunia
bisnis dan perdagangan terutama pedagang gorengan. Yang masih banyak ditemukan
kasus penggunaan bahan plastik dan lilin sebagai bahan penambah dalam gorengan
yang berfungsi untuk pengawet makanan dan membuat gurih gorengan tahan lebih
lama. Tentunya hal tersebut di larang oleh badan kesehatan ataupun norma
masyarakat. Bahan plastic dan lilin tidak seharusnya ada di dalam makanan yang
di komsumsi oleh manusia
Maka dari itu sebagai masyarakat kita harus selalu waspada akan
berbagai macam tindak kejahatan, terutama kejahatan para pedagang nakal yang
menggunakan plastic dan lilin dalam makanan yang dijualnya. Kita tentunya harus
meningkatkan rasa kehati-hatian dalam membeli makanan yang akan kita konsumsi. Dalam
hal ini pihak berwewenang tentunya harus turun tangan membasmi para pedagang
nakal ini. Karena sudah banyak korban yang jatuh sakit karena ulah pedagang
yang tidak bertanggung jawab akan perbuatanya. Karena mencegah jauh lebih baik
dari pada mengobati.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya dapatkan
adalah sebagai berikut :
1.
Melalui pengamatan yang telah dilakukan,
tentunya hal tersebut dapat menambah pengetahuan tentang makanan yang
mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan
2.
Melalui observasi yang telah dilakukan kita
dapat mengetahui cirri makanan yang mengandung plastic/lilin, dan bahan
berbahaya lainnya.
3.
Melalui observasi yang yang telah
dilakukan kita semakin waspada dan hati-hati dalam memilih makanan yang akan
kita konsumsi.
B.
Saran
Melalui tulisan ini penulis juga ingin
meyampaikan saran kepada para pembaca untuk lebih waspada terhadap jajanan masyarakat
yang mengandung bahan berbahaya yang di jual oleh pedagang nakal yang tidak
bertanggung jawab. Selain itu pemerintah dan aparat yang berwewenang dalam hal
ini juga harus mengambil langkah tegas untuk menanggulangi ulah pedagang
makanan nakal yang tidak bertanggung jawab atas makanan yang dijajakanya. Hal ini
tentunya guna menekan angka kejahatan yang berkaitan dengan masalah sosial yang
ada di masyarakat.