Senin, 23 November 2015
Senin, 09 November 2015
Makalah Perode-2, Analisis SWOT "Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas"
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Analisis SWOT
Budaya Kerapihan
dan Kebersihan Ruang Kelas
Kelas
: 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 9 November 2015
Tanggal Upload Makalah : 10 November
2015
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
36415294
|
RUDI IRAWAN
|
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah
sesuai waktu yang ditentukan.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas”.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan
dan memberikan motivasi tiada hentinya;
2. Bapak Dosen Muhammad Burhan Amien yang telah
memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai mahasiswa/i;
3. Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan
kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran;
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih
memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun, pembaca,
maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.
Bekasi, 7 November 2015
penyusun
DAFTAR
ISI
PERNYATAAN
….………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………...iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
…………..………………………………………………….… 1
1.2 Tujuan
……………………………………………………………..................... 2
1.3 Sasaran
…………………………………………………………….....................2
BAB II
PERMASALAHAN
2.1 Kekuatan (Strength)
………..………………………………………………..... 3
2.2 Kelemahan (Weaknees)
………………………………………………...……... 3
2.3 Peluang (Opportunity)
…………………………………………….................... 4
2.4 Tantangan/Hambatan
(Threats) ………………………………….......................4
BAB
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan ………………………….……………………………..…………..5
3.2 Rekomendasi
…………………………………………………………...……...6
REFERENSI
………………………………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Kondisi
lingkungan yang bersih merupakan tanggung jawab setiap individu dan semua warga
yang hidup di lingkungan tersebut. Upaya memelihara kebersihan lingkungan tidak
cukup bila hanya dilakukan oleh perorangan. Artinya harus dilakukan secara
gotong royong. Dengan menjunjung tinggi akan pentingnya kebersihan lingkungan
disekitar kita, baik di lingkungan rumah maupun kampus. Terutama kebersihan
ruang kelas di kampus yang harus dijaga kebersihanya agar tidak menggagu saat
kuliah sedang berlangsung.
Dalam
hal ini tentunya harus ada kesadaran diri sendiri untuk menjaga kebersihan dan
kerapihan ruang kelas. Kesadaran itu harus mulai ditumbuhkan didalam diri
mahasiswa/i ,sehingga mahasiswa/i dapat belajar dengan kondusif di ruang kelas.
Pendidikan kebersihan dan kerapihan harus ditanamkan dalam diri seseorang
,sehingga kehidupan seseorang akan lebih teratur dan disiplin.
Selain
itu, kampus atau perguruan tinggi juga harus berperan aktif agar lingkungan
kampus tetap bersih dan rapih. Agar
tidak menjadi tempat yang kotor dan kumuh. Kampus juga perlu menata
lingkungan kampus sedemikian rupa agar lingkungan kampus tidak terlihat jorok
dan kotor. Maka dari itu mahasiswa/i diharapkan dapat lebih peduli terhadap
kebersihan dan kerapihan ruang kelasnya.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan
pengetahuan lebih kepada pembaca akan pentingnya menjaga kebersihan dan
kerapihan kelas;
2. Untuk
membangun kesadaran diri mahasiswa/i untuk lebih menjaga kebersihan dan
kerapihan ruang kelasnya;
3. Untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan rapih di lingkungan kampus terutama
ruang kelas;
4. Menciptakan
lingkungan kampus yang teratur, terawat, dan indah, agar proses kuliah
terganggu.
1.3 Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah “Budaya Kerapihan dan
Kebersihan Ruang Kelas” ini adalah ditujukan untuk para pembaca terutama
mahasiswa/mahasiswi di kampus dan para masyarakat di sekitar lingkungan kampus.
2
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis
permasalahan Analisis SWOT Budaya Kerapihan dan
Kebersihan Ruang Kelas dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek
:
2.1 Kekuatan (Strength)
a. Ruang
kelas yang bersih dan rapih, tentunya akan membuat lingkungan kelas menjadi
lebih nyaman dan bersih.
b.
Ruang kelas yang bersih dan
rapih , juga akan membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif, sehingga
kosentrasi mahasiswa/i tidak terganggu selama kuliah berlangsung.
c. Budaya
kebersihan dan kerapihan, juga berperan besar pada diri mahasiswa/i untuk lebih
mejaga kebersihan lingkungan ruang kelas.
d. Ruang
kelas yang rapih dan bersih, tentunya akan menghindarkan mahasiswa/i dari berbagi macam penyakit yang berasal dari
sampah yang berserakan di ruang kelas.
2.2 Kelemahan (Weaknees)
a. Ruang
kelas yang kotor, tentunya akan membuat lingkungan kelas terlihat jorok dan
kumuh, sehingga tidak indah dipandang.
b. Ruang
kelas yang kotor dan kumuh, juga akan menggangu konsentrasi mahasiswa/i saat
kuliah berlangsung, karena aroma tidak sedap di dalam kelas, sehingga suasana
kelas tidak kondusif untuk belajar.
c. Budaya
kerapihan dan kebersihan yang tidak ditanamkan dalm diri, akan berdampak
negative pada kehidupan manusia, karena manusia cenderung tidak peduli akan
pentingnya menjaga kebersian lingkungan.
d.
Ruang kelas yang kotor,
tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan mahasiswa/i, karena lingkungan kampus
atau kelas yang kotor akan menjadi sarang berbagai macam penyakit.
3
2.3
Peluang (Opportunity)
a. Akan
meningkatkan daya saing antar mahasiswa/i satu kampus atau berbeda kampus dalam
bidang akademik, karena kondisi lingkungan kampus yang kondusif akan
meningkatkan konsentrasi dalam belajar.
b. Akan
menciptakan Budaya kerapihan dan Kebersihan di lingkungan kampus secara penuh
dan menyeluruh, sehingga lingkungan kampus akan terlihat lebih asri dan indah.
c. Lingkungan
kampus yang rapih dan bersih, tentunya juga sebagai pencitraan yang baik
dilingkungan masyarakat, karena akan meningkatkan daya saing antar kampus di bidang
sanitasi, dll.
d.
Menumbuhkan rasa
kepedulian mahasiswa/i akan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan ruang
kelas, agar suasana jauh lebih kondusif, sehingga proses belajar lebih efektif.
2.4
Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Masih
kurangnya kepedulian mahasiswa/i terhadap kebersihan dan kerapihan dilingkungan
sekitar. Sehingga akan berdampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
b. Kurangnya
rasa disiplin mahasiswa/i di ruang kelas, karena mahsiswa/i masih sering
membuang sampah sembarangan, sehingga pada saat jam kuliah selesai ruang kelas
selalu kotor.
c.
Kurangnya kerjasama antar pengguna
fasilitas kampus, seperti mahasiswa/i, dosen, petugas kebersihan, dll. Sehingga
budaya kerapihan dan kebersihan ruang kelas tidak terjalin dengan baik di
lingkungan kampus.
d. Sikap
Mahasiswa/i yang masih sering melakukan tindakan perusakan fasilitas kampus,
seperti mencorat-coret bangku/tembok kelas, sehingga kelas terlihat tidak
terawat dan rapih.
4
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
a. Dengan adanya Budaya Kerapihan dan Kebersihan Kelas, Mahasiswa/i
diajak lebih peduli terhadap
lingkungan sekitarnya.
b. Budaya Kerapihan dan Kebersihan ruang kelas juga berperan penting
dalam pembentukan karakter manusia menjadi manusia yang lebih cinta kebersihan
dan kerapihan lingkungan di sekitarnya.
c. Perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya budaya kerapihan dan
kebersihan lingkungan, terutama kebersihan lingkungan di sekitar kampus. Agar
mahasiswa/i lebih peduli pada lingkungan sekitarnya.
d. Ruang Kelas yang bersih dan rapi, tentunya akan berpengaruh
positif terhadap proses belajar di kelas, sehingga mahasiswa/i dapat menerima
meteri yang diberikan oleh dosen dengan baik.
5
3.2
Rekomendasi
a.
Ruang kelas yang bersih dan
rapi , juga akan membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif, sehingga
kosentrasi mahasiswa/i tidak terganggu selama kuliah berlangsung. Maka dari itu
kebersihan dan kerapihan kelas harus selalu dijaga.
b.
Ruang kelas yang kotor,
tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan mahasiswa/i, karena lingkungan kampus
atau kelas yang kotor akan menjadi sarang berbagai macam penyakit. Oleh karena
itu, mahasiswa/i harus bisa lebih menjaga lingkungan kampus dengan tidak
membuang sampah sembarangan.
c.
Menumbuhkan rasa
kepedulian mahasiswa/i akan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan ruang
kelas, agar suasana jauh lebih kondusif, sehingga proses belajar lebih efektif.
Maka dari itu semua elemen masyarakat di sekitar kampus harus diberikan edukasi
akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
d.
Kurangnya kerjasama antar pengguna
fasilitas kampus, seperti mahasiswa/i, dosen, petugas kebersihan, dll. Sehingga
budaya kerapihan dan kebersihan ruang kelas tidak terjalin dengan baik di
lingkungan kampus. Oleh karena itu komunikasi antar civitas di dalam kamus
maupun masyarakat di sekitar kampus harus selalu dijaga dalam hal budaya
kebersihan dan kerapihan lingkungan, agar kebersihan lingkungan dapat tercipta
dilingkungan kampus.
6
REFERENSI :
- Aniyati, Dewi; dkk. Pendidikan
Lingkungan Hidup Untuk SMP/MTs Kelas VIII, Arya Duta, 2010, Bandung.
- Rohman, Fathur; dkk. Pendidikan
Lingkungan Hidup Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Jilid 3, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Timur, 2009, Malang.
- http://globaloriented.blogspot.co.id/2012/01/program-kegiatan-budaya-bersih_05.html
- http://analisateknisia.blogspot.co.id/2008/11/kebersihan-lingkungan-sekolah.html
7
Senin, 02 November 2015
Langganan:
Postingan (Atom)