Senin, 18 Januari 2016

Makalah Periode-4, "Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber dari Keluarga"

 





Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan

PEMBANGUNAN KETAHANAN BUDAYA
BERSUMBER DARI KELUARGA

 


Kelas  :  1-ID08

Tanggal Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload Makalah  :  19 Januari 2016


 

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.




P e n y u s u n


P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
36415294
RUDI IRAWAN







Program Sarjana Teknologi Industri

 UNIVERSITAS GUNADARMA



 i




KATA PENGANTAR

Puji  syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah sesuai waktu yang ditentukan. Adapun judul dari makalah ini adalah “Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber Dari Keluarga ”.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.      Orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi tiada hentinya;
2.      Bapak Dosen Muhammad Burhan Amien yang telah memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai mahasiswa/i;
3.      Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran;
  
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih memperbaiki makalah ini.  
 Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun, pembaca, maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.


                                                                                

                                                                                                            Bekasi, 16 Januari 2016


                                                                                                                         penyusun


 ii




DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                                               
PERNYATAAN ….…………………………………………………………………………  i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...iii

BAB  I    PENDAHULUAN
                1.1 Latar Belakang …………..………………………………………………….… 1
                1.2 Tujuan ……………………………………………………………..................... 2
                1.3 Sasaran ………………………………………………………….........................2
                
BAB  II   PERMASALAHAN
                2.1 Kekuatan (Strength) ………..………………………………………………..... 3
                2.2 Kelemahan (Weaknees) …………………………………………..........……...  4
                2.3 Peluang (Opportunity) …………………………………………….................... 5
                2.4 Tantangan/Hambatan (Threats) ………………………………….......................6

BAB III  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
                3.1 Kesimpulan ………………………….……………………….……..…………..7
                3.2 Rekomendasi ……………………………………………………...……….…...8

REFERENSI TULISAN ……………………………………………………………...……..9




 iii




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Budaya atau culture memang sudah menjadi salah satu bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Buddhayah”. Budaya itu sendiri dapat didefinisikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Pendapat lain mengatakan budaya sebagai suatu perkembangan majemuk yang berlangsung di dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Budaya perlu di pertahankan keberadaannya di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga ketahanan budaya perlu di bangun sejak dini. Maka dari itu keluarga sangat berperan penting untuk membangun ketahanan budaya di dalam diri dari generasi ke generasi. Budaya yang sudah ada sejak dahulu dan diturunkan secara turun-temurun oleh beberapa generasi hingga sampai saat ini dan masih dapat bertahan di tengah modernisasi, hal itu merupakan suatu bentuk ketahanan budaya yang masih di pertahankan hingga saat ini.
Untuk membangun ketahanan budaya di dalam kehidupan masyarakat, perlu ada nya langkat konkrit dari pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, terutama keluarga yang berperan penting dan menjadi sumber pembangunan ketahanan budaya di lingkungan masyarakat. Sehingga budaya yang sudah ada sejak dahulu tidak akan punah di telan waktu. Agar generasi berikutnya dapat terus menikmati dan melestarikan budaya asli asal Indonesia yang tentunya akan menjadi wajah bumi pertiwi di mata dunia.
   


 1





1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca akan pentingnya membangun ketahanan budaya;
2.      Untuk membangun dan Membentuk dan Membangun Ketahanan budaya di dalam diri masyarakat;
3.      Untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap pelestarian budaya asli asal bumi pertiwi;
4.      Menciptakan karakter masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli  Indonesia yang berbudi luhur dan bernilai kebaikan.
1.3  Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah “Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber Dari Keluarga” ini adalah ditujukan untuk para pembaca, terutama untuk masyarakat  Indonesia yang berbudaya serta para budayawan yang peduli dengan budaya asli asal bumi pertiwi.



                                                                    2




BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber Dari Keluarga dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1  Kekuatan (Strength)
a.       Pembangunan ketahanan budaya, tentunya akan meningkatkan rasa kepedulian di dalam diri terhadap budaya lokal yang harus di lestarikan, sehingga budaya asli asal Indonesia tidak akan punah di telan oleh waktu.
b.      Pembangunan ketahan budaya, tentunya juga akan menciptakan ketahanan kebudayaan yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia,  sehingga budaya akan tetap terus di lestarikan keberadaannya.
c.       Pembangunan ketahanan budaya yang bersumber dari keluarga, tentunya akan lebih meningkatkan komunikasi sosial antar individu dalam ruang lingkup keluarga dan masyarakat, sehingga kebudayaan akan lebih meningkatkan integritas individu di suatu masyarakat.
d.      Pembangunan ketahanan budaya, juga berperan penting di dalam pembentukan karakter individu yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan mencerminkan makna dari budaya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan menciptakan wajah budaya Nusantara yang berbudi luhur.




 3




2.2  Kelemahan (Weaknees)
a.       Ketahanan budaya  yang tidak dibangun di dalam diri individu, tentunya akan menciptakan pribadi yang acuh dan tidak peduli dengan budaya asli asal nusantara, sehingga budaya yang ada sejak dahulu akan terus tergerus oleh zaman.
b.      Ketahanan budaya yang tidak di tanamkan dalam diri seseorang, tentunya tidak akan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya sendiri, sehingga budaya yang tidak di lestarikan akan terus hilang tergilas oleh modernisasi, karena individu yang tidak peduli dengan budaya luhur nusantara.
c.       Pembangunan ketahanan kebudayaan yang tidak di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya akan menggerus rasa integritas dan sosial budaya di dalam masyarakat, sehingga komunikasi dengan masyarakat tidak berlangsung dengan baik.
d.      Pembangunan ketahanan budaya yang tidak di tanamkan di dalam diri individu, tentunya akan mempengaruhi pada pembentukan karakter diri seseorang yang tidak berpegang teguh pada nilai-nilai luhur budaya nusantara yang bernilai kebaikan, sehingga karakter yang terbentuk tidak akan sesuai dengan budaya asli bumi pertiwi yang santun dan terpuji.



 4






2.3  Peluang (Opportunity)
a.       Akan Meningkatkan ketahanan budaya di dalam diri individu masyarakat Indonesia, sehingga individu akan lebih peduli terhadap perkembangan budaya di  dalam ruang lingkup keluarga dan masyarakat.
b.      Akan menciptakan rasa kepedulian terhadap budaya asli tanah bumi pertiwi, sehingga budaya akan selalu di lestarikan dan di pertahankan dari generasi ke generasi agar tidak punah di telan oleh waktu.
c.       Pembangunan Ketahanan budaya juga akan meningkatkan integritas sosial individu di dalam masyarakat, sehingga kebudayaan juga akan terus berkembang dan bertahan seiring berkembangnya zaman, karena masyarakat yang yang berbudaya sosial.
d.      Pembangunan ketahanan budaya akan meningkatkan komunikasi antar individu di dalam kehidupan masyrakat, Karena budaya komunikasi yang terus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap berpegang teguh pada budaya luhur dan tutur kata yang baik.



 5







2.4  Tantangan/Hambatan (Threats)
a.       Masih kurangnya rasa kepedulian masyarakat akan pentingnya pembangunan ketahanan budaya, sehingga budaya akan sulit di lestarikan dan dipertahankan apabila masyarakat tidak menanamkan rasa kepedulian terhadap budaya itu sejak dini yang diterapkan oleh keluarga.
b.      Kurangnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun  ketahanan budaya di dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga budaya akan dapat terus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat bertahan di tengah modernisasi, karena kerjasama antara pemerhati budaya, pemerintah dan masyarakat yang terjalin dengan baik.
c.       Sikap para masyarakat yang tidak mau tahu kebudayaan lokal dan malah lebih menyukai budaya asing atau budaya barat, sehingga budaya lokal asli nusantara sulit bertahan dan kalah bersaing dengan budaya asing yang dianggap lebih modern yang padahal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya luhur nusantara.
d.      Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai yang digunakan untuk pelestarian budaya asli asal nusantara, sehingga pelestarian dan upaya mempertahankan budaya akan sangat sulit dilakukan, karena keterbatasan sarana dan prasarana guna membangun ketahanan budaya tersebut.




                                                                     6




BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1  Kesimpulan
a.    Dengan adanya Ketahanan budaya di dalam masyarakat, tenntunya hal ini mengajak individu untuk lebih peduli terhadap budaya luhur nusantara, guna melestarikan dan mempertahankan budaya asli bumi pertiwi.
b.   Pembangunan ketahanan budaya juga berperan penting di dalam pembentukan dan pengembangan karakter individu masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dari budaya nusantara yang telah ada sejak dulu.
c.    Perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya akan pembangunan ketahanan budaya di dalam kehidupan masyarakat yang berbudaya di nusantara, agar ketahanan budaya dapat terus ditingkatkan, sehingga budaya luhur dapat terus bertahan di tengah pengaruh modernisasi dan globalisasi.
d.   Perlu adanya langkah nyata dari pemerintah untuk menseleksi dan memilah budaya asing yang masuk ke Indonesia, guna mencegah masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan norma agama dan norma masyarakat yang sudah ada sejak dahulu dan menjadi kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat.




 7



3.2  Rekomendasi
a.    Pembangunan ketahanan budaya, juga berperan penting di dalam pembentukan karakter individu yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan mencerminkan makna dari budaya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan menciptakan wajah budaya Nusantara yang berbudi luhur. Maka dari itu suatu individu harus membangun ketahanan budaya di dalam diri guna mempertahankan nilai-nilai luhur budaya yang telah di lestarikan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, sehingga juga akan membentuk karakter diri yang sesuai dengan budaya bumi pertiwi.
b.   Ketahanan budaya  yang tidak dibangun di dalam diri individu, tentunya akan menciptakan pribadi yang acuh dan tidak peduli dengan budaya asli asal nusantara, sehingga budaya yang ada sejak dahulu akan terus tergerus oleh zaman. Sehingga seiring berjalanya waktu budaya luhur mulai punah dan sudah tidak murni lagi karena sudah bercampur dengan budaya asing, maka dari itu ketahanan budaya harus dibangun sejak dini yang di mulai dari lingkungan sekitar terutama keluarga, sehingga budaya yang menanmkan nilai-nilai luhur akan tetap bertahan di tengah modernisasi.
c.    Pembangunan Ketahanan budaya juga akan meningkatkan integritas sosial individu di dalam masyarakat, sehingga kebudayaan juga akan terus berkembang dan bertahan seiring berkembangnya zaman, karena masyarakat yang yang berbudaya sosial. Masyarakat yang berbudaya sosial tentunya akan mempermudah pembangunan ketahanan budaya karena masyarakat yang selalu berkomuikasi dengan menanamkan nilai-nilai luhur budaya di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu integritas sosial juga penting di dalam pembangunan ketahanan budaya dan pelestarian budaya. 
d.   Kurangnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun  ketahanan budaya di dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga budaya akan dapat terus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat bertahan di tengah modernisasi, karena kerjasama antara pemerhati budaya, pemerintah dan masyarakat yang terjalin dengan baik. Maka dari itu individu harus bisa bekerja sama dengan pihak lain guna merealisasikan pembangunan ketahanan budaya guna melestarikan budaya di dalam kehidupan bermasyarakat.



8



REFERENSI TULISAN :

  1. Budi, Setyo;  dkk. Seni Budaya untuk SMP Kelas VII, Erlangga, 2007, Demak.
  2. Pekerti, Widia; dkk. Seni Budaya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Jakarta.
  3. http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.co.id/2011/12/peran-budaya-lokal-memperkokoh.html
  4. http://rajin-cerdas.blogspot.co.id/2012/02/globalisasi-dan-ketahanan-kebudayaan.html








 9















TUGAS BAGAN BAB 11 MANUSIA DAN HARAPAN