Rabu, 27 Januari 2016
Senin, 18 Januari 2016
Makalah Periode-4, "Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber dari Keluarga"
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PEMBANGUNAN
KETAHANAN BUDAYA
BERSUMBER DARI
KELUARGA
Kelas
: 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload Makalah : 19
Januari 2016
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
36415294
|
RUDI IRAWAN
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah
sesuai waktu yang ditentukan.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber
Dari Keluarga ”.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam
kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Orang tua serta keluarga yang selalu mendoakan
dan memberikan motivasi tiada hentinya;
2. Bapak Dosen Muhammad Burhan Amien yang telah
memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai mahasiswa/i;
3. Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan
kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran;
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih
memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun, pembaca,
maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.
Bekasi, 16
Januari 2016
penyusun
DAFTAR
ISI
PERNYATAAN
….………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
…………..………………………………………………….… 1
1.2 Tujuan …………………………………………………………….....................
2
1.3 Sasaran ………………………………………………………….........................2
BAB II PERMASALAHAN
2.1
Kekuatan (Strength) ………..………………………………………………..... 3
2.2
Kelemahan (Weaknees) …………………………………………..........……... 4
2.3 Peluang (Opportunity)
…………………………………………….................... 5
2.4 Tantangan/Hambatan
(Threats) ………………………………….......................6
BAB
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan ………………………….……………………….……..…………..7
3.2 Rekomendasi ……………………………………………………...……….…...8
REFERENSI TULISAN
……………………………………………………………...……..9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Budaya atau culture memang sudah menjadi salah satu
bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Budaya berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu “Buddhayah”. Budaya itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Pendapat lain mengatakan budaya sebagai
suatu perkembangan majemuk yang berlangsung di dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
Budaya perlu di pertahankan keberadaannya di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga ketahanan budaya perlu di bangun sejak
dini. Maka dari itu keluarga sangat berperan penting untuk membangun ketahanan
budaya di dalam diri dari generasi ke generasi. Budaya yang sudah ada sejak
dahulu dan diturunkan secara turun-temurun oleh beberapa generasi hingga sampai
saat ini dan masih dapat bertahan di tengah modernisasi, hal itu merupakan
suatu bentuk ketahanan budaya yang masih di pertahankan hingga saat ini.
Untuk membangun ketahanan budaya di dalam kehidupan
masyarakat, perlu ada nya langkat konkrit dari pemerintah dan seluruh
masyarakat Indonesia, terutama keluarga yang berperan penting dan menjadi
sumber pembangunan ketahanan budaya di lingkungan masyarakat. Sehingga budaya
yang sudah ada sejak dahulu tidak akan punah di telan waktu. Agar generasi berikutnya
dapat terus menikmati dan melestarikan budaya asli asal Indonesia yang tentunya
akan menjadi wajah bumi pertiwi di mata dunia.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan
pengetahuan lebih kepada pembaca akan pentingnya membangun ketahanan budaya;
2. Untuk
membangun dan Membentuk dan Membangun Ketahanan budaya di dalam diri
masyarakat;
3. Untuk
menumbuhkan rasa kepedulian terhadap pelestarian budaya asli asal bumi pertiwi;
4. Menciptakan
karakter masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli Indonesia yang berbudi luhur dan bernilai
kebaikan.
1.3 Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah “Pembangunan Ketahanan
Budaya Bersumber Dari Keluarga” ini adalah ditujukan untuk para pembaca,
terutama untuk masyarakat Indonesia yang
berbudaya serta para budayawan yang peduli dengan budaya asli asal bumi pertiwi.
2
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis
permasalahan Pembangunan Ketahanan Budaya Bersumber Dari
Keluarga dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek
:
2.1 Kekuatan (Strength)
a. Pembangunan
ketahanan budaya, tentunya akan meningkatkan rasa kepedulian di dalam diri
terhadap budaya lokal yang harus di lestarikan, sehingga budaya asli asal
Indonesia tidak akan punah di telan oleh waktu.
b. Pembangunan
ketahan budaya, tentunya juga akan menciptakan ketahanan kebudayaan yang ada di
dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga
budaya akan tetap terus di lestarikan keberadaannya.
c. Pembangunan
ketahanan budaya yang bersumber dari keluarga, tentunya akan lebih meningkatkan
komunikasi sosial antar individu dalam ruang lingkup keluarga dan masyarakat,
sehingga kebudayaan akan lebih meningkatkan integritas individu di suatu
masyarakat.
d.
Pembangunan ketahanan budaya,
juga berperan penting di dalam pembentukan karakter individu yang berpegang
teguh pada nilai-nilai luhur dan mencerminkan makna dari budaya yang ada di
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan menciptakan wajah budaya Nusantara
yang berbudi luhur.
3
2.2 Kelemahan (Weaknees)
a.
Ketahanan budaya yang tidak dibangun di dalam diri individu,
tentunya akan menciptakan pribadi yang acuh dan tidak peduli dengan budaya asli
asal nusantara, sehingga budaya yang ada sejak dahulu akan terus tergerus oleh
zaman.
b. Ketahanan
budaya yang tidak di tanamkan dalam diri seseorang, tentunya tidak akan
menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya sendiri, sehingga budaya yang tidak
di lestarikan akan terus hilang tergilas oleh modernisasi, karena individu yang
tidak peduli dengan budaya luhur nusantara.
c. Pembangunan
ketahanan kebudayaan yang tidak di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya
akan menggerus rasa integritas dan sosial budaya di dalam masyarakat, sehingga
komunikasi dengan masyarakat tidak berlangsung dengan baik.
d. Pembangunan
ketahanan budaya yang tidak di tanamkan di dalam diri individu, tentunya akan
mempengaruhi pada pembentukan karakter diri seseorang yang tidak berpegang
teguh pada nilai-nilai luhur budaya nusantara yang bernilai kebaikan, sehingga
karakter yang terbentuk tidak akan sesuai dengan budaya asli bumi pertiwi yang
santun dan terpuji.
4
2.3 Peluang (Opportunity)
a. Akan
Meningkatkan ketahanan budaya di dalam diri individu masyarakat Indonesia,
sehingga individu akan lebih peduli terhadap perkembangan budaya di dalam ruang lingkup keluarga dan masyarakat.
b. Akan
menciptakan rasa kepedulian terhadap budaya asli tanah bumi pertiwi, sehingga
budaya akan selalu di lestarikan dan di pertahankan dari generasi ke generasi
agar tidak punah di telan oleh waktu.
c.
Pembangunan Ketahanan
budaya juga akan meningkatkan integritas sosial individu di dalam masyarakat,
sehingga kebudayaan juga akan terus berkembang dan bertahan seiring
berkembangnya zaman, karena masyarakat yang yang berbudaya sosial.
d. Pembangunan
ketahanan budaya akan meningkatkan komunikasi antar individu di dalam kehidupan
masyrakat, Karena budaya komunikasi yang terus di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dengan tetap berpegang teguh pada budaya luhur dan tutur kata yang
baik.
5
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Masih
kurangnya rasa kepedulian masyarakat akan pentingnya pembangunan ketahanan
budaya, sehingga budaya akan sulit di lestarikan dan dipertahankan apabila
masyarakat tidak menanamkan rasa kepedulian terhadap budaya itu sejak dini yang
diterapkan oleh keluarga.
b.
Kurangnya kerja sama
antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun ketahanan budaya di dalam kehidupan
bermasyarakat, sehingga budaya akan dapat terus di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat bertahan di tengah modernisasi, karena kerjasama antara
pemerhati budaya, pemerintah dan masyarakat yang terjalin dengan baik.
c. Sikap
para masyarakat yang tidak mau tahu kebudayaan lokal dan malah lebih menyukai
budaya asing atau budaya barat, sehingga budaya lokal asli nusantara sulit
bertahan dan kalah bersaing dengan budaya asing yang dianggap lebih modern yang
padahal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya luhur nusantara.
d. Kurangnya
sarana dan prasarana yang memadai yang digunakan untuk pelestarian budaya asli
asal nusantara, sehingga pelestarian dan upaya mempertahankan budaya akan
sangat sulit dilakukan, karena keterbatasan sarana dan prasarana guna membangun
ketahanan budaya tersebut.
6
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
a. Dengan adanya Ketahanan budaya di dalam masyarakat, tenntunya hal
ini mengajak individu untuk lebih peduli terhadap budaya luhur nusantara, guna
melestarikan dan mempertahankan budaya asli bumi pertiwi.
b. Pembangunan ketahanan budaya juga berperan penting di dalam
pembentukan dan pengembangan karakter individu masyarakat Indonesia yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dari budaya nusantara yang telah ada
sejak dulu.
c. Perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya akan pembangunan
ketahanan budaya di dalam kehidupan masyarakat yang berbudaya di nusantara,
agar ketahanan budaya dapat terus ditingkatkan, sehingga budaya luhur dapat
terus bertahan di tengah pengaruh modernisasi dan globalisasi.
d. Perlu adanya langkah nyata dari pemerintah untuk menseleksi dan
memilah budaya asing yang masuk ke Indonesia, guna mencegah masuknya budaya
asing yang tidak sesuai dengan norma agama dan norma masyarakat yang sudah ada
sejak dahulu dan menjadi kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat.
7
3.2
Rekomendasi
a. Pembangunan ketahanan budaya, juga berperan penting di dalam
pembentukan karakter individu yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan
mencerminkan makna dari budaya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga akan menciptakan wajah budaya Nusantara yang berbudi luhur. Maka dari
itu suatu individu harus membangun ketahanan budaya di dalam diri guna
mempertahankan nilai-nilai luhur budaya yang telah di lestarikan secara
turun-temurun dari generasi ke generasi, sehingga juga akan membentuk karakter
diri yang sesuai dengan budaya bumi pertiwi.
b.
Ketahanan budaya yang tidak dibangun di dalam diri individu,
tentunya akan menciptakan pribadi yang acuh dan tidak peduli dengan budaya asli
asal nusantara, sehingga budaya yang ada sejak dahulu akan terus tergerus oleh
zaman. Sehingga seiring berjalanya waktu budaya luhur mulai punah dan sudah
tidak murni lagi karena sudah bercampur dengan budaya asing, maka dari itu
ketahanan budaya harus dibangun sejak dini yang di mulai dari lingkungan
sekitar terutama keluarga, sehingga budaya yang menanmkan nilai-nilai luhur
akan tetap bertahan di tengah modernisasi.
c.
Pembangunan Ketahanan
budaya juga akan meningkatkan integritas sosial individu di dalam masyarakat,
sehingga kebudayaan juga akan terus berkembang dan bertahan seiring
berkembangnya zaman, karena masyarakat yang yang berbudaya sosial. Masyarakat
yang berbudaya sosial tentunya akan mempermudah pembangunan ketahanan budaya
karena masyarakat yang selalu berkomuikasi dengan menanamkan nilai-nilai luhur
budaya di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu integritas sosial juga
penting di dalam pembangunan ketahanan budaya dan pelestarian budaya.
d.
Kurangnya kerja sama
antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun ketahanan budaya di dalam kehidupan
bermasyarakat, sehingga budaya akan dapat terus di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat bertahan di tengah modernisasi, karena kerjasama antara
pemerhati budaya, pemerintah dan masyarakat yang terjalin dengan baik. Maka
dari itu individu harus bisa bekerja sama dengan pihak lain guna merealisasikan
pembangunan ketahanan budaya guna melestarikan budaya di dalam kehidupan
bermasyarakat.
8
REFERENSI TULISAN :
- Budi,
Setyo; dkk. Seni Budaya untuk SMP
Kelas VII, Erlangga, 2007, Demak.
- Pekerti,
Widia; dkk. Seni Budaya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014,
Jakarta.
- http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.co.id/2011/12/peran-budaya-lokal-memperkokoh.html
- http://rajin-cerdas.blogspot.co.id/2012/02/globalisasi-dan-ketahanan-kebudayaan.html
9
Selasa, 12 Januari 2016
Langganan:
Postingan (Atom)