Senin, 26 Oktober 2015
Selasa, 06 Oktober 2015
Makalah IBD, Fenomena Pelayanan On Line Terhadap Tradisi Budaya OPang (Ojek Pangkalan)
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Fenomena
Pelayanan On Line
Terhadap
Tradisi Budaya OPang (Ojek Pangkalan)
Kelas
: 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 6 Oktober 2015
Tanggal Upload Makalah : 7 Oktober
2015
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
36415294
|
RUDI IRAWAN
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat yang diberikan oleh Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah
sesuai waktu yang ditentukan.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Fenomena Pelayanan On Line Terhadap
Tradisi Budaya OPang (Ojek Pangkalan)”
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Orang tua serta keluarga yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi tiada hentinya.
2.
Bapak Dosen Muhammad Burhan
Amien yang telah memberikan ilmunya serta membimbing kami sebagai mahasiswa/i.
3. Seluruh mahasiswa/i jurusan Teknik Industri khususnya rekan-rekan
kelas 1ID08 yang telah membantu dan memberikan saran.
Saya menyadari bahwa ada kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima guna lebih
memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun, pembaca,
maupun dosen di Universitas Gunadarma, terima kasih.
Bekasi, 6 Oktober
2015
penyusun
DAFTAR
ISI
hal
Cover
Judul …….……………………………………………………………….. i
Pernyataan
….…………………………………………………………………… ii
Kata Pengantar
…………………………………………………………………... iii
Daftar
Isi ………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …………..………………………………………… 1
2. Tujuan ……………………………………………………………... 1
3. Sasaran ……………………………………………………………...2
BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength) ………..……………………………………… 3
2. Kelemahan (Weaknees) ……………………………………………. 3
3. Peluang (Opportunity)
……………………………………………... 3
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
…………………………………......4
BAB
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan ………………………….………………………………5
2. Rekomendasi ………………………………………………………...5
REFERENSI
……………………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang Masalah
Alat transportasi
merupakan salah satu kebutuhan manusia yang perkembanganya cukup pesat di tengah kemajuan teknologi saat ini. Begitu
pula dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di seluruh penjuru
dunia. Terutama fenomena ojek online yang telah membuat kemajuan besar di
bidang transportasi di Indonesia.
Sebenarnya ojek
pertama kali muncul di Indonesia sebagai moda transportasi tradisional yang
biasa disebut OPang (Ojek Pangkalan), yang ada hampir di seluruh sudut
kota-kota besar di Indonesia terutama di Jakarta, yang terkenal dengan kondisi
lalu lintasnya yang buruk. Ojek Pangkalan bisa ditemukan di tiap sudut jalan. Saat
ini ojek pangkalan telah diperbarui dengan munculnya ojek yang berbasis On line
atau yang biasa disebut dengan Ojek On Line.
Akhirnya ojek pangkalan pun semakin tergerus keberadaannya seiring terus
bertambahnya pengemudi ojek online.
- Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan
pengetahuan lebih kepada pembaca tentang fenomena online terhadap tradisi
budaya OPang (Ojek Pangkalan);
2. Mengulas
lebih jauh kelebihan dan kekurangan dari ojek online dan ojek pangkalan;
3. Mengajak
pembaca untuk berpikir lebih luas mengenai konflik yang dapat ditimbulkan dari
adanya fenomena ojek online terhadap ojek pangkalan.
- Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah “Fenomena Pelayanan Online
Terhadap Tradisi Budaya OPang (Ojek Pangkalan) ini adalah ditujukan untuk para
pembaca yang notabenya pengguna jasa transportasi dan para pembaca di kalangan
masyarakat.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis
permasalahan Fenomena
Pelayanan On Line Terhadap Tradisi Budaya Opang (Ojek Pangkalan)dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
- Kekuatan
(Strength)
a. Pelayanan berbasis aplikasi sehingga
mempermudah komunikasi
b. Memberikan pelayanan prima, mulai dari
jasa transport, instant courier, hingga shopphing
c. Kemudahan dalam melakukan transaksi
d. Jam Kerja Pengemudi Ojek Online
lebih Fleksibel
- Kelemahan (Weaknees)
a. Pelayanan yang belum memuaskan karna
keterbatasan supir Ojek
b.
Perekrutan supir Ojek hanya pada rentan
waktu tertentu saja
c. Perluasan jaringan di kota-kota lain dirasa
masih kurang
d.iiiLemahnya perlindungan
privasi konsumen
- Peluang (Opportunity)
a.
Pengaplikasian Teknologi Komunikasi dan
Informasi di sektor Transportasi
b. Menghilangkan budaya gagap teknologi di kalangan masyarakat
pengguna jasa transportasi
c. Perkembangan mode transportasi
d. Terciptanya
kemudahan memperoleh jasa transportasi
di kalangan masyarakat
- Tantangan/Hambatan
(Threats)
a. Belum adanya kepastian mengenai UU revisi
transportasi mengenai keberadaan Ojek berbasis aplikasi (Ojek Online)
b.iiMasih rentan
terjadinya persaingan tidak sehat antara pengemudi Ojek Online iiidengan
Ojek Pangkalan
c. Peningkatan kemampuan sumber
daya manusia
d. Perbaikan infrastruktur di
kota-kota besar
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Kesimpulan
a.
Perlu adanya musyawarah
antara pengemudi ojek online dengan pengemudi ojek pangkalan
b.
Perlu adanya pembaruan
teknologi transpotasi
c.iiiiLebih memaksimalkan sumber
daya manusia yang ada dengan adanya analisis mengenai fenomena pelayanan online
terhadap tradisi budaya ojek pangkalan ini
d.
Perlu adanya perbaikan mode
transportasi yang ada di indonesia
- Rekomendasi
a.
Jam kerja pengemudi Ojek online lebih fleksibel, karena pengemudi ojek online tidak terikat
jam kerja tertentu sehingga bisa bekerja kapan saja asalkan target setoran
terpenuhi
b.
Lemahnya perlindungan privasi konsumen, karena informasi pribadi konsumen dapat diakses
pengemudi ojek online secara mudah,maka
dari itu perlu adanya perlindungan privasi konsumen
c. Menghilangkan budaya gagap teknologi di kalangan masyarakat
pengguna jasa transportasi, dengan adanya pembaruan mode transportasi ojek
berbasis aplikasi, yang semakin mempermudah konsumen
d.
Masih rentan terjadinya persaingan tidak sehat antara pengemudi
ojek online dengan ojek pangkalan, karena pengemudi ojek pangkalan merasa
dirugikan dengan adanya ojek online, sehimgga perlu adanya penertiban ojek agar
tidak terjadi konflik antar pengemudi ojek
REFERENSI :
4.
http://tekno.liputan6.com/read/2288915/ini-kata-grabbike-soal-kisruh-ojek-pangkalan-vs-ojek- online
Jumat, 02 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)